Berdiri dengan tangan dilipatdidada,perkataannya harus selaludidengar semua karyawan bahkan management dan owner, ingin selalu dihargai karena ilmunya, dan sekaligus sombong karenaposisinya sebagai seorang chef,banyakchef yang berlaku angkuh dan sombong.Tapi,itu dulu, saat belum begitu banyak orang yang berprofesi sebagai seorang chef atau juru masak tingkat master. Jika masih kita temui ada seorang chef yang sombong, maka harus kita katakan sudah bukan zamannya lagi untuk sombong.Seorang chef memang biasanya berilmu tinggi, bergaji besar, dan didengar perkataannya oleh semua orang. Hal inilah yang kemudian menyebabkan banyak chef yang menjadi sombong. Padahal dalam dunia kerja termasuk dalam dunia kuliner seperti usaha restoran,hotel dan catring,
kerja sama lah yang paling penting.
Keilmuan yang tinggi tidak menjamin operasional berjalan lancar jika sang karyawan termasuk chef tidak bisa bekerja sama dengan baik dengan para koki atau staf kitchen lainnya karena sikapnya yang sombong.
Untuk itulah pada saat rekrut karyawan termasuk dalam halrekrut chef, karakter
positif lah yang harus lebih diprioritaskan. Karakter positif akan membuat karyawan tersebut mampu. belajar lebih cepat karena ia mau mendengarkan kata orang dan bukan hanya ingin didengarkan.Ia akan bisa merangkul karyawanlainnya dengan sikap positif yang ia miliki. Jika semua karyawansudah menaruh respect tinggi dan kepercayaan, maka di situlah kerja
sama bisa terbangun dengan baik
dan operasional bisa berjalan dengan lancar.Sebenarnya tidak semua chef
bersifat sombong, banyak juga chef
yang tetap rendah hati dengan ilmunya yang menjulang tinggi.Dan inilah chef yang sejati. Dimana ia adalah master atau guru bagi karyawan lain yang bisa mengajari orang lain tentang berbagai ilmu memasak dengan baik. Chef seperti
inilah yang harus kita cari, kabar buruknya adalah cukup sulit menemukan yang seperti ini.Namun, cukup sulit juga berarti masih bisa diusahakan Pengusaha kuliner juga sudah
banyak yang belajar dari kesalahan mereka dalam merekrut chef. Hal ini biasanya terjadi saat pengusaha terlalu percaya dengan presentasi Mereka yang luar biasa saat interview, namun ternyata tidak sesuai dengan apa yang bisa dilakukannya saat sudah bekerja.Kita sangat membutuhkan dan
menghargai kinerja seorang chef yangbaik.
Darinyalah menu-menu berkualitas dihasilkan,Dan kita tidak akan memilih sorang chef yang sombong karena saat ini sudah bukan zamannya untuk sombong. Sekarang adalah saat untuk memberikan kinerja terbaik dan berprestasi,untuk perusahaan dan saling menguntungkan ke dua belah pihak,Semoga bermanfaat.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar